Titik Balik: Jalan Berbatu Kantor Urusan Internasional Unesa
Bulan ini mungkin bisa dibilang puncak pencapaian OIA Unesa sepanjang tahun 2022. Bulan ini –15 Des 2022– kita mendapatkan gold winner untuk PTN BLU (Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum) dalam kategori Kemitraan Internasional dalam Anugerah Dikristek 2022. Dibalik itu semua, perjuangan OIA Unesa tidaklah mudah. OIA Unesa telah melewati banyak suka dan duka dalam perjalanannya sebelum sampai ke sana. Tim reporter volunteer OIA telah mewawancarai Ketua Kantor Urusan Internasional Unesa – Bapak Asrori, SS, S.Pd. Kembali ke tahun 2020, OIA Unesa hanyalah sebuah kantor administrasi internasional dengan tiga cabang administrasi, kemitraan, dan mobilitas. Saat itu, OIA ditangani oleh dosen-dosen yang kurang berpengalaman dalam urusan internasional. Mereka dibantu oleh staf administrasi yang sama halnya dengan para dosen di OIA – nol pengalaman dalam urusan internasional. Menyadari bahwa kualitas OIA Unesa perlu ditingkatkan maka Ketua dan Wakil Ketua OIA Unesa memutuskan untuk melakukan studi banding ke beberapa universitas di Indonesia. OIA memperoleh banyak wawasan dalam membangun dan mengelola urusan internasional dari studi banding itu. OIA Unesa menghadapi tantangan lain. Covid-19 menantang tim OIA untuk mengoperasikan dan mengelola kantor selama pandemi. Itu adalah waktu yang menantang bagi tim OIA, terutama selama masa lockdown. Sebagai terobosan, di tahun 2020 OIA Unesa meluncurkan dua program internasional. Unifur ( The Unesa's International Forum of University Rectors) merupakan forum internasional virtual pertama bagi rektor universitas yang diselenggarakan oleh Unesa. Melalui forum ini, OIA dapat memperkenalkan program-program unggulan di Unesa kepada universitas dan organisasi lain. Alhasil, Unesa berhasil menetapkan 5 MoU selama tahun 2020. Meski demikian, Unesa masih kesulitan menarik mahasiswa internasional. Itulah yang melatarbelakangi ide dari Pak Asrori untuk menginisiasi International Students Scholarship (ISS). Program ini merupakan program beasiswa pertama yang dibuat oleh unesa untuk mahasiswa internasional. Seperti yang diharapkan, pada tahun 2020, Unesa berhasil mendapatkan tiga belas siswa internasional penerima beasiswa ISS. Di tahun 2021, OIA Unesa menjadi lebih percaya diri dibandingkan tahun sebelumnya. OIA menjadi anggota aktif SEAMEO (The Southeast Asian Ministers of Education Organization) bersama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Melalui organisasi ini, Unesa mendapatkan pintu yang lebih luas untuk menjangkau berbagai mitra internasional. Meningkatnya peserta UNIFUR ke-2 membuktikannya. Ada lebih dari tujuh puluh peserta tahun itu. Jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Di akhir tahun, OIA telah menetapkan 21 MoU baru. Jumlah ini bahkan meningkat empat kali lipat dari MoU tahun lalu. Memasuki tahun 2022, OIA Unesa mendapat angin segar dengan bergabungnya tiga staf baru dan tim pengelola dari seorang dosen. Pada Juni 2022, Unesa bergabung dalam Joint Working Group (JWG) ke-12 tentang Pendidikan Tinggi, Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan antara pemerintah Prancis dan Indonesia. Acara ini diadakan di Valenciennes, Prancis, pada tanggal 28 dan 29 Juni 2022. Pada acara tersebut, Unesa terpilih sebagai universitas tuan rumah untuk forum JWG ke-13 tahun 2024. Suatu kehormatan dan kesempatan yang sangat baik bagi Unesa untuk menjadi Universitas berkelas internasional. Apalagi, tahun ini Unesa dan empat universitas lain di Indonesia resmi ditetapkan sebagai PTN BH (perguruan tinggi berbadan hukum). Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari peran OIA Unesa sebagai Kantor Internasional yang melakukan banyak perbaikan selama beberapa tahun terakhir.Secara keseluruhan, dari tahun 2020 hingga tahun 2022, pencapaian yang paling berkesan adalah peraihan gold winner PTN BLU Kemitraan bidang Internasional pada Anugerah Dikristek 2022. Wajar Unesa berada di urutan pertama karena Unesa mengalami peningkatan kemitraan selama tiga tahun terakhir. OIA Unesa mencapai banyak penandatanganan MoU tahun ini dibandingkan tahun 2020 dan 2021. Tercatat lebih dari lima puluh MoU pada data yang ditandatangani oleh Unesa dan mitranya di tahun 2022.Berakhirnya periode ini bukan berarti pertumbuhan dan peningkatan OIA Unesa harus berakhir. “Perjuangan ini harus kita teruskan untuk menjadikan Unesa universitas yang lebih baik dari hari ke hari – terutama di kancah internasional,” kata Bapak Asrori. Semua pencapaian OIA adalah berkat bantuan dan peran banyak pihak, termasuk para relawan OIA. Relawan OIA yang membantu OIA Unesa sangat diapresiasi karena tanpa bantuan mereka, OIA Unesa tidak dapat menjalankan seluruh bagian di kantor ini.. Di akhir sesi wawancara, Pak Asrori memberikan pesan kepada mahasiswa Unesa . Ia mengatakan, “Sebagai mahasiswa, Anda harus aktif meningkatkan soft skill Anda melalui berbagai kegiatan di luar kelas Anda. Menjadi relawan di OIA Unesa akan sangat bermanfaat bagi Anda untuk meningkatkan pengetahuan internasional Anda.”________________________________________________Penulis: Anggi Ratri Anggoro Kasih
Share It On: