WAEJUC: Menghubungkan Titik-titik dari Australia Barat ke Jawa Timur
(27/06) Universitas Negeri Surabaya menyambut lebih dari seratus peserta untuk mengikuti upacara penyambutan West Australia and East Java Universities Consortium (WAEJUC). Peserta tersebut terdiri dari sembilan mahasiswa dari berbagai universitas di Australia Barat, sepuluh perwakilan mahasiswa dari Jawa Timur, dan dosen-dosen Universitas dari sepuluh perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Anggota WAEJUC harus berjalan beriringan dengan pemerintah untuk merealisasikan proyek konsorsium ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut turut mengundang Bapak Antony Clark dari Kedutaan Besar Australia dan Bapak Haryo Bimo Bramantyo , perwakilan dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
Bapak Antory Clerk dari Kedutaan Besar Australia sedang memberikan kata sambutan
WAEJUC menjadi momentum bagi mahasiswa asal Australia Barat untuk mempelajari keunikan Indonesia, khususnya budaya Jawa Timur. Ini adalah tempat yang tepat bagi mereka untuk mempelajari keanekaragaman budaya dan program unggulan dari setiap universitas negeri di sekitar Jawa Timur. Jawa Timur dan Australia Barat memiliki perjalanan panjang kolaborasi selama bertahun-tahun. Selain itu, melalui WAEJUC, pemerintah kedua belah pihak dapat mempromosikan kolaborasi sister-state yang berkelanjutan.
Pelajar Australia Barat dan Jawa Timur
Tahun ini, Universitas Negeri Malang ditunjuk menjadi tuan rumah sekaligus ketua panitia WAEJUC. Namun, karena WAEJUC merupakan karya kolaborasi dari sepuluh perguruan tinggi negeri di Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya merasa terhormat menjadi institusi yang menyelenggarakan acara penyambutan tersebut. Dari Universitas Negeri Surabaya, sembilan mahasiswa internasional dari Australia Barat dan sepuluh mahasiswa perwakilan dari Jawa Timur akan memulai perjalanan Jelajah Jawa Timur (East Java Exploration Program).
Peserta WAEJUC mengikuti workshop tari tradisional
Upacara penyambutan ini lebih dari sekedar agenda seremonial. Universitas Negeri Surabaya menampilkan dan menonjolkan program budaya unggulannya seperti BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing ), tari tradisional Jaranan Sente, dan Karawitan Jawa Timur . Ini adalah kesempatan besar bagi Pelajar Australia Barat dan Pelajar Jawa Timur, yang jarang mendapatkan kesempatan untuk mempelajari hal semacam ini. Selain itu, Universitas Negeri Surabaya dalam acara penyambutan tersebut juga memfasilitasi kedua pemerintah untuk duduk bersama dan membahas kerjasama ke depan.
Dosen PTN Jatim dan perwakilan pemerintah saat FDG
Dalam sesi FGD, Ibu Azizah Wakil Rektor Bidang Pengembangan, Perencanaan, Kemitraan, dan Teknologi mengatakan, “Universitas Negeri Surabaya akan sangat terbuka untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara pemerintah Jawa Timur dan para perwakilan perguruan tinggi negeri di Jawa Timur untuk membicarakan kolaborasi WAEJUC selanjutnya.”
Penulis: Anggi Ratri Anggoro Kasih
Share It On: